Berbuka puasa tidak hanya sekadar melepas dahaga dan lapar, tetapi juga merupakan momen penuh berkah yang dianjurkan untuk diiringi dengan doa. Doa berbuka puasa memiliki makna mendalam sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah serta harapan agar ibadah puasa diterima. Berikut adalah tuntunan dalam berbuka puasa :
- Ucapakan “Bismillah” lalu berbuka (membatalkan puasa) ketika mendengar adzan. Bisa dengan ruthab (kurma basah) atau tamr (kurma kering) atau seteguk air.
- Kemudian baru membaca doa berbuka puasa, Ini berdasarkan hadits,ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠّﻢَ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﻗَﺎﻝَ ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa:
“Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah.” “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” [HR. Abu Daud 2/306, no. 2357]
Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadits,
1. Lafadz hadits “telah berbuka” ( ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ), artinya brliau telah berbuka/membatalkan puasanya yaitu sudah makan kurma atau minum air.
2. Lafadz doa ketika berbuka “telah basah kerongkongan” (ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ), ini menunjukkan sudah makan dahulu dengan pembuka.Jadi doa berbuka puasa tidaklah dibaca sebelum membatalkan puasa/ sebelum berbuka. Mohon maaf, adapun doa berbuka puasa yang mungkin cukup terkenal, akan tetapi doa ini sanadnya dhaif, yaitu doa,
ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺻُﻤْﺖُ ﻭَﺑِﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭِﺯْﻗِﻚَ ﺃَﻓْﻄَﺮْﺕ
“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu”
(Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka).”
Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam